10 tes medis untuk pria

itu tes medis membantu deteksi dini penyakit seperti diabetes , berbagai jenis kanker , masalah kardiovaskular e infeksi menular seksual , khususnya pada pria.

Oleh karena itu, kami menyajikan beberapa yang paling penting menurut National Institutes of Health (NHI) Amerika Serikat.

1. Asupan tekanan. Risiko menderita hipertensi Itu meningkat sesuai dengan usia, diet, dan gaya hidup. Tes ini membantu mendeteksinya.

2. Tes kolesterol dan pencegahan penyakit jantung . Konsentrasi tinggi LDL atau kolesterol jahat meningkatkan risiko tertular penyakit kardiovaskular . Dalam beberapa kasus perlu untuk menerapkan tes stres dan elektrokardiogram

3. Deteksi PMS dan tes ELISA : Bergantung pada gaya hidup dan riwayat medis, tes-tes ini mencari infeksi seperti sifilis, klamidia dan HIV , seperti lainnya infeksi menular seksual .

4. Pengukuran dan uji glukosa plasma . Jika didiagnosis tepat waktu, diabetes itu dapat dikendalikan dan berbagai kondisi terkait dapat dihindari.

5. Pemeriksaan colok dubur dan antigen spesifik prostat dalam darah . Mereka berfungsi untuk mendeteksi kanker prostat , yang merupakan jenis kanker lebih umum di antara pria dan yang perkembangannya lambat. Karena itu, deteksi dini sangat penting.

6. Tes feses, kolonoskopi dan sigmoidoskopi . Mereka membantu mendeteksi kanker kolorektal , yang merupakan yang paling sering kedua dan kemungkinan menderita meningkat setelah 50 tahun.

7. Ujian oftalmologis . Mereka harus dipraktekkan setidaknya setiap dua tahun atau ketika gangguan visual terjadi. Mereka dapat membantu mencegah kondisi seperti glaukoma, miopia atau kebutaan .

8. Kanker kulit . Dalam kategori paling berbahaya, disebut melanoma, menyerang pria dua kali lebih banyak dari wanita. Tes untuk mencegahnya termasuk pengamatan cermat terhadap perubahan naungan dan kemungkinan luka bakar pada kulit .

9. Kanker testis . Ada beberapa tes yang memungkinkan mengkonfirmasi beberapa perubahan testis, dari a tes darah dan USG , sampai biopsi. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah sering berdebar-debar organ-organ ini untuk mendeteksi kelainan.

10. Densitometri tulang . Tes ini memungkinkan untuk mengevaluasi komposisi tulang, yang dapat dipengaruhi oleh osteoporosis menurut usia lanjut.

Disarankan juga untuk menerapkan vaksinasi dan membutuhkan bala bantuan, dan pergi ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk a kebersihan mulut memadai Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan tes medis untuk mencegah penyakit di masa depan atau deteksi tepat waktu.