Cara mengobati alergi susu dengan peluang

Ini terjadi ketika tubuh bereaksi negatif terhadap komponen protein dalam susu sapi (kasein dan whey). Mari kita simak gejalanya, jenis alergi susu, perawatan, makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan susu dan pengganti kalsium.

Gejala alergi susu

Ini terutama mempengaruhi kulit, sistem pernapasan dan saluran pencernaan. Ini menyebabkan gatal-gatal atau ruam pada kulit, diare, asma dan keluarnya cairan dari hidung. Gejala lain termasuk hidung tersumbat, muntah, perut kembung, mata berair, infeksi telinga, perilaku hiperaktif, eksim, dan bronkitis berulang.

Perhatikan bahwa gejala di atas mungkin merupakan gejala dari kondisi dan alergi lainnya.

Jenis alergi susu

Efek dari alergen susu bervariasi dari orang ke orang. Secara umum, reaksi alergi terhadap susu diklasifikasikan menjadi 3 jenis tergantung pada seberapa cepat gejala tersebut bermanifestasi:

Tipe 1 Gejala muncul segera setelah konsumsi. Urtikaria atau eksim adalah gejala umum.

Tipe 2 Gejala muncul beberapa jam setelah konsumsi. Muntah dan diare adalah gejala dari jenis ini.

Tipe 3 Gejala berkembang lebih dari 20 jam setelah orang tersebut mengonsumsi susu sapi. Diare adalah gejala utama.

 

Perawatan konvensional

Seperti perawatan konvensional lainnya, menghindari alergen masih merupakan cara terbaik untuk mencegah reaksi alergi. Karena itu, hindari mengkonsumsi susu atau produk lain yang mengandungnya.

Namun, alergi dapat terjadi tanpa mengonsumsi susu atau produk susu. Ada beberapa makanan dan minuman yang mengandung protein susu kasein tersembunyi. Ini juga harus dihindari.

Makanan dan minuman yang mengandung protein susu, selain dari produk susu yang sama dan dikenal lainnya adalah:

• Formula protein nutrisi

• Roti

• Beberapa daging dingin

• Wafel

• Makanan dengan mentega

• Es krim

• Granola

• kentang tumbuk

• Empanada

• Makanan penutup

• Makanan berlapis kaca

Susu mengandung mineral penting yang dibutuhkan tubuh, terutama kalsium. Untuk mendapatkan jumlah kalsium yang tepat tanpa risiko alergi, Anda bisa makan almond, susu beras, kacang-kacangan, makanan laut, tahu, sayuran berdaun hijau, molase dan susu kedelai yang diperkaya.

Perawatan medis

Beberapa reaksi alergi serius dan memerlukan perhatian medis segera. Untuk kasus yang parah, adrenalin dapat disuntikkan sebagai bronkodilator. Antihistamin adalah pengobatan bantuan cepat yang efektif. Untuk mengurangi peradangan dan gejala lain dari reaksi alergi, kortikosteroid dapat diberikan sebagai krim atau salep.


Obat Video: Nestlé Indonesia - Sahabat Nestlé - Kenali Alergi Pada Si Kecil dan Cara Pencegahannya (April 2024).