Nikmati momen terindah!
April 2024
Memiliki sakit perut semakin rumit, karena bisa dikacaukan dengan berbagai gangguan pencernaan.
Salah satunya: Penyakit Crohn, yang merupakan peradangan usus kronis yang dapat mengganggu, dan terkadang datang ke komplikasi serius, tetapi tidak berakibat fatal.
Ini mempengaruhi seluruh ketebalan dinding usus dan biasanya bermanifestasi di bagian bawah usus kecil (ileum) dan usus besar. Ini juga dapat merusak area saluran pencernaan dari mulut ke anus. Sebagian besar orang yang memilikinya berusia di bawah 30 tahun.
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa penelitian telah fokus pada tiga kemungkinan: disfungsi sistem kekebalan tubuh, infeksi atau diet.
Untuk mengkonfirmasi diagnosis Anda harus pergi ke dokter. Dalam beberapa kasus Anda mungkin merasakan benjolan di perut bagian bawah, yang memanifestasikan sebagian besar waktu di sisi kanan.
Dalam beberapa kasus dokter dapat meminta penelitian yang disebut kolonoskopi (pemeriksaan usus besar dengan tabung penglihatan yang fleksibel) dan biopsi untuk mengkonfirmasi diagnosis. Tomografi perut dapat mengevaluasi peradangan usus dan menyingkirkan adanya massa perut.
Jika penyakit ini tidak terkontrol pada waktunya, pasien mungkin memiliki beberapa bisul di usus atau di sekitarnya.
Ketika usus besar dipengaruhi oleh penyakit Crohn, pendarahan dubur dapat terjadi, yang seiring waktu meningkatkan risiko kanker usus besar.
Ini akan ditentukan oleh dokter tergantung pada tahap di mana penyakit itu ditemukan, karena dalam banyak kasus orang tidak diobati tepat waktu. Kram dan diare dapat dikontrol dengan obat yang diberikan secara oral.
Beberapa obat meringankan gejala. Ketika itu mempengaruhi usus besar, atau jika ada celah atau abses di sekitar anus. Nutrisi yang baik dan diet lunak dapat meningkatkan gambaran obstruksi usus atau fistula (luka), selama beberapa periode waktu.
Ketika usus tersumbat, abses atau fistula tidak sembuh, dan pengobatan berbasis obat tidak dapat mengendalikan gejala, pembedahan akan diperlukan.