Studi mengurangi kemungkinan terkena kanker paru-paru sebesar 20%

Studi baru menunjukkan bahwa melakukan pemindaian aksial terkomputerisasi (CT) setiap tahun, yang merupakan jenis pemindai, dapat mengurangi risiko pengembangan kanker paru-paru di 20%, menurut data yang diterbitkan oleh surat kabar The Epoch Times.

Tes ini adalah yang pertama dari jenisnya, yang mana berhasil mendeteksi dengan lebih jelas Tumor kanker dibandingkan dengan tes X-ray. Penelitian yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat menyelidiki 53 ribu perokok reguler melalui kedua metode.

Para dokter mengamati bahwa tingkat kematian subyek diuji dalam tomografi secara signifikan mengurangi terjadinya kanker paru-paru karena tumor mudah diidentifikasi.

Investigasi juga mendeteksi tes itu mendiagnosis masalah kardiovaskular sebelumnya , emfisema dan penyakit paru-paru lainnya, menurut data yang diterbitkan oleh surat kabar Spanyol ABC.

Teknologi yang sama ini digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara dan kanker usus besar.