3 mitos dan realitas telur

Di Meksiko, 6 dari 10 orang mengonsumsi telur. 95% memilih putih dan sisanya berwarna cokelat. Namun, tidak ada perbedaan nutrisi antara keduanya, katanya. Ada Rull , ahli gizi dan guru Fakultas Kedokteran Universitas La Salle .

Pada konferensi pers, pakar kesehatan mengungkapkan beberapa mitos dan kebenaran produk ini:

 

1. Mitos Makan telur meningkatkan kolesterol

Realita : Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak ada asosiasi yang signifikan, tetapi ia tahu bahwa 4 negara yang paling banyak mengkonsumsinya: Meksiko. Jepang, Spanyol, dan Prancis memiliki tingkat kematian terendah terkait penyakit kardiovaskular.

 

2. Mitos Ayam diberi makan hormon atau disuntikkan untuk tumbuh lebih cepat

Realitas: Ayam berkembang dalam waktu kurang berkat nutrisi dan manipulasi genetik (ayam broiler); sekarang lebih banyak yang diketahui tentang pemilihan jenis dan persilangan.

 

3. Mitos Ovulasi ayam dipercepat dengan manipulasi cahaya

Realita : Tidak mungkin memanipulasi proses biologis ini melalui cahaya. Ayam menghasilkan telur setiap 25 atau 28 jam, tergantung pada usia mereka.

Menurut Rull, konsumsi telur, terutama putih telur, kaya akan protein dan membantu untuk lebih kenyang, sehingga sangat ideal untuk mengkonsumsinya 3 hingga 4 kali seminggu (satu potong)

Dalam pengertian ini ahli nutrisi mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi protein di pagi hari, seperti putih telur membantu Anda mempercepat metabolisme dan mengisi Anda dengan energi sehingga Anda lebih produktif dalam pekerjaan profesional atau sekolah Anda.Seberapa sering Anda mengonsumsi putih telur?


Obat Video: Apa Jadinya Jika Bumi Datar? (April 2024).