Konteks historis mempengaruhi kontak mata?

Ungkapan "mata adalah jendela jiwa" sangat benar, karena melalui tatapan dan kontak mata, orang mengungkapkan kepribadian dan komitmen moral mereka kepada orang lain, menunjukkan psikolog Sara Dulché .

Dalam sebuah wawancara untuk GetQoralHealth , Sara Dulché menekankan bahwa mempertahankan kontak mata dengan orang menunjukkan minat dan kegembiraan dalam berinteraksi dengan mereka. Karena itu, jika Anda ingin meningkatkan bahasa visual Anda cukup ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Amati orang-orang saat Anda berbicara. Anda dapat memperkuat tautan dengan tampilan.
  2. Visualisasikan semua orang di rapat kerja. Telusuri setiap peserta dengan mata Anda selama beberapa detik, tanpa menjadi penantang.
  3. Langsung ke mata. Dengan tindakan ini, Anda akan menunjukkan kepercayaan dan keamanan Anda.
  4. Hindari gangguan Dengan mempertahankan kontak mata dengan orang-orang yang berinteraksi dengan Anda, Anda akan menjaga perhatian semua orang dan akan lebih sulit bagi mereka untuk terganggu.
  5. Umpan balik Dengan melakukan kontak mata Anda mengurangi ketegangan gugup dan Anda akan melihat penerimaan atau penolakan terhadap pidato Anda.

Konteks historis mempengaruhi kontak mata?

Psikolog Sara Dulché menunjukkan bahwa dengan bahasa visual Anda dapat mengetahui apakah seseorang dapat dipercaya, pemalu, tidak aman, dominan atau menantang.

Namun, konteks historis dan budaya masyarakat dapat secara langsung mempengaruhi komunikasi visual dan tubuh. Kemudian spesialis memberi tahu Anda alasannya:

Ingatlah bahwa melalui gambar, serta tubuh dan bahasa visual kita menunjukkan 55% dari diri kita sendiri; jadi penting untuk konsisten dengan apa yang kita katakan dan lakukan agar tidak memberikan citra yang salah. Dan Anda, bagaimana Anda menilai kontak mata Anda dengan orang lain?

Ikuti kami di@GetQoralHealth ,  GetQoralHealth di Facebook,Pinterest dan masukYouTube

Apakah Anda ingin menerima lebih banyak informasi tentang minat Anda?Mendaftar bersama kami