Efek nikotin

Tembakau adalah tanaman asli Amerika yang dapat dihisap dengan cara memasukkannya ke dalam rokok, cerutu atau pipa. Cara lain untuk mengkonsumsinya adalah mengunyah atau bercita-cita, meskipun teknik ini jarang terjadi.

Zat aktif dalam tembakau adalah nikotin yang menciptakan kecanduan dan menyebabkan penyakit seperti penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu. Selain nikotin, tembakau mengandung lebih dari 4 ribu senyawa kimia.

Dalam hal ini, Dewan Nasional Menentang Kecanduan (Conadic) menunjukkan bahwa salah satu masalah utama merokok terkait dengan nikotin.

Dan apakah seseorang dapat menjadi kecanduan nikotin hanya setelah beberapa hari mengkonsumsinya untuk pertama kalinya. Zat ini bisa membuat ketagihan seperti kokain atau heroin.

 

Kerusakan nikotin

Nikotin memengaruhi suasana hati, jantung, paru-paru, perut, dan sistem saraf. Saat merokok tembakau, nikotin didistribusikan dengan cepat dalam tubuh, mencapai otak 10 detik setelah menghirup.

Setelah terpapar nikotin, produksi adrenalin oleh kelenjar adrenal dirangsang, menyebabkan a pelepasan glukosa yang meningkatkan tekanan darah, pernapasan, dan detak jantung.

 

Cara kerja nikotin

Nikotin menyebabkan pelepasan dopamin di area otak yang menghasilkan kesenangan dan motivasi. Ini juga dapat menghasilkan efek sedatif.


Dalam hal ini, diperkirakan itu di Meksiko, 53 ribu orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang disebabkan oleh merokok.

Satu dari tiga orang Meksiko hidup tanpa sengaja terpapar tembakau. WHO menunjukkan bahwa merokok menyebabkan 11 ribu kematian per hari, yaitu, 4 juta kematian per tahun di dunia.