Obat sebagai jalur hidup untuk multiple sclerosis

Dokter dari Liverpool, Inggris punya menemukan obat yang dapat dianggap sebagai pengobatan ajaib untuk multiple sclerosis, penyakit otot yang melemahkan. Komunitas ilmiah melakukan penelitian dan tes di Pusat Neurologis Walton dan pada akhirnya, mengumumkan terobosan untuk 85 ribu orang dengan multiple sclerosis di Inggris.

Mereka yang punya multiple sclerosis , juga dikenal sebagai MS, yang menderita kebutaan, imobilitas dan kelumpuhan, menggambarkan waktu mereka mendapatkan kembali kemampuan mereka untuk melihat dan berjalan lagi.

Apa yang digunakan para dokter untuk merawat pasien-pasien ini adalah kombinasi dari mitoxantrone , yang merupakan obat yang digunakan dalam kemoterapi dan copaxone , yang merupakan obat melawan kekambuhan multiple sclerosis.

Tes

Evaluasi dilakukan kepada 27 pasien dan mereka semua memiliki berhasil . Untuk menguji keefektifan obat, sejumlah tertentu obat itu didistribusikan ke lebih dari dua puluh pusat penelitian di seluruh Inggris.

 

Kesaksian

K. jatuh dari alas di klub malam dan dirawat di rumah sakit pada tahun 2002. Setelah beberapa tes, ia ditemukan menderita multiple sclerosis. Dia adalah salah satu responden di Walton dan telah menggunakan obat eksperimental sejak itu. Bahkan, hingga saat ini, masih dianggap sebagai obat ajaib.

Seorang agen perjalanan, dua puluh delapan tahun, menderita kelumpuhan dan percaya bahwa dia tidak akan pernah bisa berjalan lagi. Tetapi setelah empat tahun dirawat dengan obat itu, ia telah mampu mendapatkan kembali sepenuhnya penggunaan tubuhnya dan bergerak bebas. Bahkan, ia memperoleh gelar Magister Psikologi, melakukan perjalanan melalui lima benua yang berbeda, dan unggul dalam pekerjaannya.

Peserta lain dalam percobaan adalah ibu dari dua anak. Multiple sclerosisnya telah mencapai tingkat terakhir, yang menyebabkan gangguan keseimbangan dan kelelahan yang ekstrem. Dia diberi dosis harian mitoxantrone dan copaxone. Sekarang, ia bebas dari kekambuhan dan bahkan telah berpartisipasi dalam perlombaan amal, Carrera por la Vida.

Seorang pasien yang juga menderita kebutaan dan masalah dengan tulang punggungnya kini telah kembali berjalan dan telah melaporkan peningkatan besar dalam penglihatannya.

JS, seorang penyuka motor, dijatuhi hukuman kursi roda karena kambuh yang mencegahnya bergerak. Saat ini, pada usia 38 tahun, hidupnya telah berubah. Meskipun dia mengakui bahwa dia tidak akan pernah menjadi pria liar seperti dulu, dia setidaknya bisa naik sepeda motor lagi. Apa yang membuatnya benar-benar bahagia adalah bahwa ia telah kembali bekerja dan lebih produktif.

Kesimpulannya

Juru bicara untuk Multiple Sclerosis Society akhirnya menyatakan bahwa apa yang mereka temukan adalah kemajuan luar biasa di bidang medis, terutama bagi mereka yang menderita multiple sclerosis.