Insomnia, pertanda serangan jantung?

Gagal jantung adalah proses yang lambat namun progresif di mana jantung tidak dapat memompa darah yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan tubuh. Sebagai akibatnya, orang tersebut dapat menderita serangan jantung dan bahkan kematian.

Namun, apa yang membuatnya? Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh Universitas Norwegia Sains dan Teknologi dan diterbitkan oleh majalah the Asosiasi Jantung Amerika , penyebabnya dapat ditemukan pada gangguan tidur yang sering terjadi: insomnia.

Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran setidaknya tiga gejala insomnia (kesulitan tidur, tidur nyenyak, dan sulit tidur) meningkatkan kemungkinan gagal jantung tiga kali lebih banyak, tidak seperti mereka yang tidak.

Penelitian ini terdiri dari 54 ribu pria dan wanita berusia antara 20 dan 89 tahun. Pada awal analisis, tidak ada laki-laki dan perempuan yang termasuk yang memiliki gejala atau bukti gagal jantung. Para peneliti mengumpulkan data tentang tidur partisipan.

Para peserta dimonitor selama 11 tahun. Selama periode itu, lebih dari 1.400 orang mengalami gagal jantung.

Para peneliti menganalisis data untuk mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara kejadian gagal jantung dan gejala insomnia sambil mengendalikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi risiko penyakit jantung, termasuk usia, kolesterol, dan tekanan darah. indeks massa tubuh, riwayat masalah jantung, dan konsumsi alkohol dan tembakau.

Hasil ini mengungkapkan bahwa orang yang menderita insomnia lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung.

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Jadi, apa yang Anda harapkan bisa tidur nyenyak?


Obat Video: 5 Penyebab Insomnia ( susah tidur) yang Perlu Anda Hindari (April 2024).