Mengapa gangguan makanan berasal

Makanan melayani dua tujuan hidup. Salah satunya adalah untuk menenangkan rasa lapar dan yang lainnya adalah untuk menikmati kesenangan yang ditawarkan setiap gigitan, tetapi di atas semua itu, makanan telah menjadi aspek penting dari kelangsungan hidup.

Itulah sebabnya selama bertahun-tahun pintu penelitian dan inovasi telah dibuka untuk memperkaya makanan. Fakta bahwa makan sangat penting dalam kehidupan kita adalah mengapa kita mempelajarinya secara menyeluruh, terutama ketika konflik disebabkan oleh gangguan di bidang ini.

itu gangguan makan mereka datang dalam dua bentuk. Anda dapat berpikir bahwa makan itu sangat sederhana dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lingkungan di mana Anda tinggal adalah faktor kunci dalam kebiasaan makan Anda.

Keluarga dan teman-teman memengaruhi cara mereka makan. Bagian lain dari lingkungan yang merupakan bagian dari perkembangan gangguan makan adalah cara di mana media memperkuat keyakinan bahwa menjadi kurus itu identik dengan melihat, menjadi menarik dan sukses.

Perilaku disfungsional

Buat diet telah menerima banyak perhatian belakangan ini dan ada banyak yang tidak mengerti bagaimana orang lain yang melakukannya berakhir di tempat tidur rumah sakit karena gangguan makan.

Ilmu pengetahuan telah menyelidiki hubungan antara konstitusi biologis dan kemungkinan memiliki perilaku makan yang disfungsional. Ada beberapa kekurangan kimia tertentu dalam tubuh yang menyebabkan gangguan makan.

Karena trauma

Pengalaman pribadi dan perkembangan masa kanak-kanak juga dapat mengarah pada pengembangan kebiasaan makan yang buruk. Cara kita diperlakukan oleh orang tua kita membantu membentuk cara kita makan.

Di sisi lain, menurut penelitian, kesulitan untuk berkomunikasi secara memadai dengan orang tua juga mempengaruhi. Akar kebiasaan buruk dapat dikaitkan dengan beberapa trauma.

Pelecehan dan eksploitasi dalam segala bentuk dapat menyebabkan cara makan yang berlebihan dan tidak terkendali. itu gangguan makan Mereka memengaruhi tubuh, pikiran, dan jiwa.